JELAJAHNEWS.ID, MEDAN – Mandailing Natal adalah sejengkal Kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Disini ada satu kecamatan yang terkenal dengan makanannya yang lezat, yaitu Kecamatan Panyabungan. Pertanyaannya adalah apa saja kuliner dan makanan khas Panyabungan?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, di bawah ini akan dijelaskan tentang kuliner dan Makanan Khas Panyabungan Mandailing Natal. Kuliner dan makanan khas Kecamatan Panyabungan terkenal dengan cara penyajiannya yang masih sangat tradisional.
Maka dari itu, hingga saat ini sebagian besar penganannya masih lestari sebagai bagian dari varian budaya daerah. Nah, jika kamu tertarik untuk mencicipi kuliner-kuliner tersebut, ayo simak ulasan berikut ini. Semuanya adalah makanan populer di Panyabungan yang rasanya tidak akan mengecewakan.
- Dodol Alame
Kuliner dan makanan khas Panyabungan yang pertama adalah Dodol Alame. Sebuah penganan ringan (snack) yang kadang kala juga disebut dengan istilah Dodol Panyabungan. Dodol Alame adalah kue yang dibuat dari campuran beras ketan hitam dengan gula merah. Kadang juga dicampurkan dengan gula aren yang memiliki rasa manis lebih legit dan gurih.
Salah satu keunikan dari Dodol Alame Panyabungan adalah dodol dibungkus dengan anyaman daun kelapa yang sudah tua. Karena keunikan inilah, biasanya para turis menjadikan Dodol Alame sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke kampung halamannya.
- Toge Panyabungan
Jika di Jawa ada Es Cendol, maka di Panyabungan Mandailing Natal juga memiliki minuman yang hampir sama yang diberi nama Toge Panyabungan. Umumnya minuman segar ini dibuat ketika sudah memasuki bulan puasa alias bulan romadan.
Toge Panyabungan biasanya dilengkapi dengan olahan kue dari tepung beras yang dibuat dengan berbagai bentuk dan warna. Biasanya kalau di Madura penganan ini disebut Lupis yang juga dijual sebagai takjil.
Namun jika di Madura Kue Lupis dengan Es Cendol di jual terpisah, justru Toge Panyabungan menyatukan keduanya menjadi satu kuliner dan menjadi Makanan Khas Panyabungan Mandailing Natal. Tentu rasanya lebih maknyus dengan sensasi rasa manis yang lebih kental.
- Gulai Ikan Salai
Kuliner dan Makanan Khas Panyabungan Mandailing Natal yang ketiga adalah Gulai Ikan Salai yang top dan viral. Ikan Salai ini merupakan kuliner kebanggaan masyarakat Panyabungan yang masih tetap lestari sampai saat ini.
Gulai Ikan Salai adalah kuliner yang menjadikan ikan air tawar sebagai bahan utama. Umumnya ikan yang dijadikan menu adalah ikan lele, ikan gabus, dan ikan mera yang merupakan ikan khas Mandailing Natal.
Gulai Ikan Salai adalah makanan yang proses pengolahannya membutuhkan waktu yang lama. Karena sebelum dihidangkan, ikan harus dikeringkan terlebih dahulu dengan cara diasapkan. Setelah itu, baru dilumuri dengan bumbu kuah kuning dan dimasak kembali sampai matang.
- Sambal Kantori Joruk
Sambal Kantori Joruk adalah menu sambal unik yang tidak akan kita temukan di daerah lain. Pasalnya, sambal ini dibuat dari hasil fragmentasi buah durian yang tentunya tidak semua orang bisa melakukannya.
Jika proses ini sudah selesai dilakukan, baru dimasukkan joruk atau ikan teri segar yang sudah digoreng sampai garing. Setelah itu, dicampurkan dengan bumbu sambal yang harum dan super pedas. Jika semua bahan sudah berada dalam satu piring hidang, baru Sambal Kantori Joruk dibaurkan sampai merata dan sambal siap dihidangkan. Tentu melihat dari bahan-bahannya saja, sudah jelas kalau sambal ini memiliki cita rasa yang khas.
- Gule Gulung Badung
Kuliner dan Makanan Khas Panyabungan Mandailing Natal berikutnya adalah Gule Bulung Badung. Ini merupakan kuliner berkuah yang juga populer di Mandailing Natal Sumatera Utara. Gule Gulung Badung dibuat dari beberapa lembar daun singkong yang ditumbuk sampai halus. Setelah itu dimasukkan ke dalam kuah kuning yang dibuat dari campuran rempah jahe, kunyit dan santan.
Untuk menambah cita rasa, biasanya Gule Gulung Badung ditaburi bawang merah goreng di atasnya. Namun bagi yang tidak menyukai aromanya bisa mengkonsumsi Gule Gulung Badung putihan saja yang tanpa taburan bawang.
- Pakkat
Pakkat adalah makanan ringan khas Panyabungan yang bisa disebut ‘gorengan-nya’ Mandailing Natal. Sebab, Pakkat adalah gorengan jenis krupuk yang unik dan kreatif. Makanan ini dibuat dari Pakkat atau pucuk rotan yang digoreng ataupun dipanggang. Setelah itu, untuk menikmatinya, Pakkat dioleskan pada sambal tomat pedas agar rasanya lebih nikmat. (net)