KARO – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Karo akan berkordinasi secara intensif dengan GTPP Covid-19 Sumatera Utara dalam mencegah dan menangani Cocid-19 di Kabupaten Karo, Kamis (23/7/2020).
Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH selaku ketua GTPP Cocid-19 akan mengikuti Rapat Evaluasi Pelaksanaan Percepatan penanganan Covid-19 di Posko Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara, Pendopo Gubernur Sumatera Utara, Medan.
Bupati mengatakan, dirinya sedang mengikuti rapat koordinasi tentang evaluasi pelaksanaan percepatan penanganan Covid-19 di Medan yang diikuti seluruh Bupati/Wali Kota se-Sumatera Utara dengan topik bahasan data ketersediaan ruang karantina, serapan APBD, besar anggaran refocusing untuk penanganan Covid-19, data Puskesmas yang telah memenuhi syarat dan telah menangani pasien Covid-19 dan data sekolah yang sudah melaksanakan tatap muka.
“Rapat tersebut dipimpin Gubsu Bapak Edy Rahmayadi,”kata Bupati kepad wartawan melalui pesan WhatsAppnya. Hasil evaluasi itu akan disusun dalam kebijakan strategis yang dikeluarkan oleh GTPP Covid-19 Kabupaten Karo dalam bentuk konsep, strategi, dan teknis pelaksanaannya.
Upaya ini diharapkan tidak hanya menurunkan grafik kurfa Covid di daerah itu yang beberapa hari belakangan terus melonjak naik tapi juga persiapan adaptasi baru serta tindak lanjut GTPP Covid akan dibubarkan dan berganti nama menjadi Komite Penangangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2020
Bupati Terkelin Brahmana tetap mengimbau masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan secara ketat.
Tidak kalah pentingnya tetap ikuti perkembangan pencegahan dan penanganan Covid-19 dari sumber-sumber yang resmi dari pemerintah.
Mari kita dukung penanganan yang dilakukan agar penurunan grafik kurfa Covid serta persiapan adaptasi baru dapat berhasil menekan peningkatan jumlah kasus setiap harinya.
“Kita memiliki tujuan sama, Covid-19 dapat dikendalikan dan dihindari dengan kesungguhan dan disiplin yang tinggi sehingga masyarakat dapat produktif dan aman dari pandemi,” ujarnya.
Dia juga menyebut bahwa Kabupaten Karo saat ini belum memasuki kondisi untuk penerapan new normal atau adaptasi baru di tengah pandemi virus corona. Namun, saat ini pihaknya tengah menyiapkan regulasi mengenai new normal. Terkelin Brahmana berharap masyarakat juga mempersiapkan diri.
Terkelin Brahmana menambahkan, kunci untuk memutus rantai penyebaran adalah dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Misalnya, dengan wajib menggunakan masker, menjaga jarak, sering mencuci tangan dan menjauhi kerumunan. (Jai)