JELAJAHNEWS.ID – Hasil seleksi dan pelaksanaan tes rekrutmen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi tahun 2023 mengundang pertanyaan. Hasil tahapan seleksi wawancara ditemukan peserta yang diduga “Titipan”.
Ditemukan Inisial AFN menjadi peserta internal untuk tahapan wawancara dengan Direksi PDAM yang dijadwalkan 6-10 Maret 2023.
Padahal, sesuai nomor surat: 232/UN5/PPM/2022 yang diterbitkan Fakultas Fsikologi USU pada tanggal 16 Desember 2022, inisial AFN tidak ditemukan sebagai calon daftar peserta psikotes pelamar internal PDAM Tirtanadi.
Namun, berbeda dengan surat yang diterbitkan Rabu (1/3/2023), oleh divisi SDM PDAM Tirtanadi dengan Memo nomor: MO-98/SDM/01/2023, justru mencantumkan inisial AFN sebagai calon seleksi tahapan wawancara dengan Direksi.
Dirut PDAM Tirtanadi Kabir Bedi ketika dikonfirmasi, Kamis (2/3/2023) sore, mengaku tidak mengetahui perihal itu.
“Mohon dikonfirmasi ke Ibu Zainab, Kepala Divisi SDM ya Pak,” balas Kabir Bedi sembari mengirim nomor Kadiv SDM.
Terpisah, Kadiv SDM PDAM Tirtanadi, Siti Zainab Lubis, ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat Whatsapp, Jumat (3/3/2023) mengatakan, inisial AFN namanya tercantum di semua tahap di Perumda Tirtanadi dan di USU.
“Mulai dari 519 nama terseleksi lulus syarat daftar oleh Perumda Tirtanadi yaitu usia dan tidak memiliki teguran dalam 1 tahun terakhir,” tulisnya.
AFN, kata Zainab, juga ada di daftar hadir peserta psikotes tgl 24 Des 2022, jam 10,00-12,00 WIB.
Zainab menegaskan, tidak ada titipan untuk proses rekrutmen calon karyawan PDAM Tirtanadi.
“Saya tegaskan bahwa tidak ada titipan untuk proses rekrutmen. P3M USU melaksanakan rekrutmen secara real, kredible dan transparan,” tegas Zainab.
Menurutnya, nama peserta yang diumumkan tidak mutlak lulus, mereka harus lulus melewati tahap wawancara dulu, setelahnya ke tahap tes kesehatan.
Ketika disinggung, mengapa nama peserta inisial AFN, tidak tercantum sebagai calon daftar peserta psikotes yang diterbitkan USU, Zainab mengakui ada kendala dengan hasil tinta printer.
“AFN ada di dalam surat, pihak USU mempertanyakan data lamaran mengapa tidak sesuai format. Setelah kami cek ke pihak P3M USU, mereka jawab bahwa seluruh berkas lamaran yang masuk ke USU menggunakan tinta cetakan berwarna hitam,” jelas Zainab.
Sedangkan AFN, tambah Zainab, menggunakan tinta cetakan berwarna biru dongker.
“Kami sampaikan bahwa kami hanya menetapkan format isi formulir berkas pendaftaran, tapi tinta tidak, hanya saja warna biru dongker dan hitam dari cetakan sepertinya hasil kualitas printernya yang sudah hampir habis tinta hitamnya,” pungkasnya.(Jai)