JELAJAHNEWS.ID – Bayi mungil bernama Ahmad Zaini Abdullah berusia 3 bulan ini tergolong anak yang penuh berkah dan paling beruntung saat ini.
Betapa tidak, dikala orang tua atau ibu kandung sang bayi bernama Risma Dewi (26) tak sanggup membawa bayinya untuk berobat ke Rumah Sakit, karena keadaan ekonomi yang sangat sederhana serta hidup pas-pasan.
Maka Risma Dewi harus memendam keinginan untuk mengobati anaknya ke Rumah Sakit karena butuh biaya yang tidak sedikit. Risma pun tak sanggup berbuat banyak terhadap bayinya, kecuali hanya bermohon kepada sang Khalik.
Bayi mungil Ahmad Zaini Abdullah ini sudah menderita penyakit Hidrosefalus sejak lahir pada 3 bulan lalu telah mengalami pembengkakan pada bagian kepala.
Namun, Risma Dewi warga Desa Sipangko Angkola Muara Tais, Tapanuli Selatan ini sudah bisa bernafas lega atau bisa dikata sangat beruntung, karena bayi kesanyangannya tersebut saat ini sudah mendapat perawatan dengan baik di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Sipirok.
Lantas, siapa sosok yang begitu peduli terhadap bayi mungil penderita Hidrosefalus bernama Ahmad Zaini Abdullah itu? Tak lain adalah Bupati Tapsel Dolly Pasaribu.
Sosok pemimpin bersahajah dan patut diapresiasi ini langsung gerak cepat memerintahkan jajaran semenjak dirinya mendengar ada warganya yang butuh pertolongan sedang menderita sakit.
Ahmad Zaini Abdullah langsung dievakuasi dan diberikan perawatan serta dijemput dari rumahnya di Desa Sipangko Kecamatan Angkola Muara Tais, Tapanuli Selatan, Kamis (22/9/2022).
“Ananda Ahmad Zaini Abdullah sudah sampai di Rumah Sakit Umum Daerah Sipirok dan telah mendapat penanganan medis,” kata Dolly Pasaribu via WhatsApp, Kamis (22/9/2022).
Begini peristiwanya, ketika Bupati Tapsel Dolly Pasaribu pada Kamis, 22 September 2022 sekitar pukul 08.00 WIB pagi mendapat kabar ada bayi penderita Hidrosefalus di Desa Sipangko Angkola Muara Tais, berumur 3 bulan bernama Ahmad Zaini Abdullah berasal dari keluarga sangat sederhana.
Risma Dewi menceritakan, pada jam 9 pagi datang petugas dari Dinas Kesehatan Tapsel, Rumah Sakit Umum (RSUD) Sipirok dan Dinas Sosial (Dinsos) Tapanuli Selatan.
“Katanya mereka disuruh Pak Bupati jemput saya dan anak saya untuk dibawa dan dirawat di rumah sakit, dan sekarang kami sudah di RSU Sipirok,” kata Risma Dewi, Kamis siang.
Kata Risma Dewi, sejak bayinya lahir 3 bulan lalu sudah mengalami pembengkakan pada bagian kepala. Besarnya biaya perawatan di rumah sakit serta keadaan ekonomi yang sangat sederhana, membuat dirinya harus mengurungkan niat mengobati anaknya.
“Tapi sekarang sudah lega, Pak Dolly sudah meringankan hidup saya dan anak saya. Terima kasih ya Pak Bupati,” ujar Risma Dewi menangis haru dan ucapan syukur, saat ditemui di RSU Sipirok.
Di RSU Sipirok ini, bayi manis Ahmad Zaini Abdullah akan menjalani perbaikan kondisi kesehatan secara umum, kemudian akan dirujuk ke Medan untuk penegakan diagnosis.
“Akan dirujuk ke Medan untuk penegakan diagnosis dan tata laksana selanjutnya, yang kemungkinan besar akan membutuhkan dokter Spesialis Bedah Syaraf,” kata Bupati Tapsel Dolly Pasaribu.
Untuk penanganan peristiwa yang humanis dan krusial, Bupati Tapanuli Selatan Dolly Pasaribu selalu mengedepankan aksi gerak cepat (Gercep) terhadap warganya.
“Cepat dan tepat, itu yang saya lihat dari Pak Bupati. Beliau sangat tanggap untuk hal hal yang humanis dan krusial seperti ini,” kata Muhammad (48) warga Desa Sipangko yang melihat proses evakuasi bayi penderita Hidrosefalus itu. (JN-Irul)