JELAJAHNEWS.ID,SERGAI – Penyebaran COVID 19 ini bukan hanya masalah nasional, namun juga telah menjadi masalah dunia. Untuk menyikapi isu yang berkembang baik secara nasional dan kedaerahan, Pemkab Sergai mengambil langkah-langkah strategis.
Hal itu,diungkapkan Bupati Sergai Ir H Soekirman yang diwakili Sekdakab HM Faisal Hasrimy AP MAP, di Aula Literasi Dinas Pendidikan Kab.Sergai, Sei Rampah(18/3/2020).
Turut hadir, Kadis Pendidikan Drs Joni Walker Manik MM, Kadis Kominfo Drs H Akmal AP, M.Si, Ketua Dewan Pendidikan Agus Marwan dan jajaran Dinas Pendidikan Sergai.
Sejak dikeluarkannya surat edaran (14/3/2020), terkait antisipasi penyebaran virus COVID-19 dengan membentuk Gugus Tugas Penanganan COVID-19. Kabupaten Sergai telah berperan aktif menyampaikan pesan-pesan yang baik dan benar kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak ragu, bimbang dan cemas.
“Alhamdulillah sampai saat ini Kabupaten Sergai cukup kondusif dan belum terdapat data warga masyarakat yang teridentifikasi terpapar virus corona tersebut,’ ujar Sekdakab Sergai.
Setelah dikeluarkan status Siaga Darurat COVID-19 oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) beberapa waktu lalu, maka Kab.Sergai juga ditetapkan status Siaga Darurat COVID-19, dan diharapkan masyarakat Sergai sampai seterusnya tidak ada yang terpapar virus tersebut.
Menanggapi status darurat tersebut, Pemkab Sergai juga memsosialisasikan surat edaran Bupati Sergai Nomor 18.11/421/1604/2020 Tentang Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Satuan Pendidikan yang berisi antara lain pertama, meliburkan kegiatan belajar mengajar diseluruh satuan pendidikan PAUD, TK, MI,SD dan SMP/MTs mulai tanggal 19 Maret s/d 3 April 2020.
Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan tetap bertugas dan melakukan kegiatan gotong royong bersama membersihkan lingkungan sekolah dan proses belajar mengajar terus dilakukan secara daring dengan memanfaatkan teknologi yang ada sehingga anak-anak tetap mendapatkan pengajaran yang diperlukan.
Menghindari kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak, baik satuan pendidikan maupun kelompok masyarakat dihentikan untuk sementara waktu.
Sedangkan pelaksanaan US SD dan UNBK SMP menunggu edaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Lalu, menghentikan sementara waktu penggunaan mesin finger print untuk absensi kehadiran dan dilaksanakan secara manual, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dilarang mengikuti kedinasan diluar daerah.
Selanjutnya, selama libur sekolah, Kepala sekolah dan guru-guru memfasilitasi pembelajaran siswa dalam jaringan (daring) dengan email maupun media sosial WhatsApp, Facebook atau Instagram.
Terkait penilaian terhadap siswa, dilakukan dengan metode penilaian penugasan dengan tidak melakukan tatap muka langsung.
Diharapkan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang mengalami flu, pilek, demam dan batuk segera memeriksakan diri ke dokter atau puskesmas terdekat.
Sekolah juga menginformasikan kepada orang tua siswa agar tidak membawa siswa ke tempat keramaian dan keluar daerah jika tidak mendesak.
Sekdakab menambahkan agar nantinya kita semua dapat memberikan kesejukan dan ketenangan namun penuh kewaspadaan terhadap penyebaran virus COVID-19 ini sehingga dapat membantu kekondusifan daerah yang kita cintai ini.
“Dinas Pendidikan dengan program GCL (Green, Clean and Life) serta Program Gerappah (Gerakan Pelajar Peduli Sampah), diharapkan membiasakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang harus terus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Drs Joni Walker Manik MM akan terus memantau dan melihat perkembangan pelajar selama beberapa hari ini. Langkah ini akan segera ditindaklanjuti untuk disampaikan kepada seluruh PAUD, TK, SD/MI dan SMP/MTs mengingat terdapat 473 SD Negeri dan Swasta, 90 SMP Negeri dan Swasta dengan jumlah siswa SD 73.000, dan jenjang SMP terdapat 3.000 siswa, sedangkan TK/PAUD berjumlah 12.200 siswa.
Guru tetap melaksanakan tugas dengan membersihkan lingkungan sekolah serta menyampaikan sosialisasi serta himbauan menjaga kebersihan untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19.
“Kami juga berharap nantinya Satpol-PP dapat mengamankan para siswa pada jam sekolah yang mungkin, berada dilokasi rekreasi ataupun warung internet dalam rangka menyelamatkan anak bangsa, yang akan menjadi tindakan penyelamatan bagi seluruh bangsa ini,” ujar Joni Walker.(Jai)