JELAJAHNEWS.ID – JAKARTA, Panglima Komando Armada I, Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan pihaknya tengah menyiapkan KRI Teluk Mentawai – 959 untuk menderek puing-puing besar pesawat Sriwijaya Air SJ182.
“Puing yang tidak bisa diangkat manual oleh penyelam, bisa menggunakan KRI Teluk Mentawai,” kata Rasyid, Senin (11/1/2021).
Dijelaskannya bahwa penyiapan kapal perang itu sesuai perintah panglima TNI, untuk memudahkan evakuasi puing pesawat. Selama pencarian, para penyelam menggunakan balon untuk menaikkan puing yang cukup besar ke atas permukaan air.
“Jika ada puing yang tidak bisa menggunakan balon, maka bisa menggunakan kapal derek,” jelas Rasyid.
Sebagaimana diketahui, KRI Teluk Mentawai-959 merupakan kapal angkut logistik berbentuk kargo dengan bobot mati 1350 ton, mempunyai tugas pokok sebagai kapal angkut logistik dalam tugasnya sebagai unsur pendukung angkutan laut militer.
Selain, KRI Teluk Mentawai-959 terdapat pula 11 kapal perang yang mendukung operasi kemanusiaan pencarian puing dan korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Kapal perang itu yakni KRI Teluk Gilimanuk, KRI Tjiptadi, KRI Parang, KRI Kurau, KRI Cucut, KRI Rigel, KRI Jhon Lie, KRI RE Martadinata, KRI Ngurah Rai, KRI Malahayati dan KRI Leuser. (okz)