JELAJAHNESW.ID, LONDON – Chelsea sebelum diambil alih Roman Abramovich pada musim panas 2003, terkenal telah membawa beberapa pemain terbaik dunia ke Stamford Bridge. Revolusi transfer The Blues dimulai sejak 1995 ketika mereka membeli Ruud Gullit, pemenang Ballon d’Or 1987 dan sejak itu, banyak talenta kelas dunia dibeli Chelsea.
Namun, tidak semua pemain kelas dunia itu bermain apik bersama Chelsea. Faktanya, beberapa dari mereka berjuang di Stamford Bridge. Berikut 5 pemain yang kariernya menurun saat bergabung dengan Chelsea.
- Danny Drinkwater
Danny Drinkwater meninggalkan Old Trafford pada 2012 dengan bergabung ke Leicester City. Dia membantu The Foxes promosi ke Liga Premier pada musim 2013-2014, dan menjadi bagian tim Claudio Ranieri saat mereka memenangkan gelar liga pada 2015-2016.
Ia kemudian pindah ke Chelsea pada September 2017. Namun, permainan Drinkwater menurun. Dia gagal di Samford Bridge, karena kerap cedera. Drinkwater hanya bermain 12 kali untuk The Blues di setengah musim pertamanya. Di bawah Maurizio Sarri, Drinkwater tak bermain sekalipun pada musim 2018-2019.
- Fernando Torres
Torres penyerang tajam. Dia mencetak 91 gol dalam 244 penampilan untuk Atletico Madrid dan 81 gol hanya dalam 142 penampilan untuk Liverpool. Chelsea lalu membawanya ke Stamford Bridge pada Januari 2011.
Namun, El Nino tak setajam ketika bermain di sebelumnya. Dia membutuhkan 14 pertandingan untuk mecetak gol perdana untuk Chelsea. Meski mencetak 22 gol pada musim 2012-2013, Torres bukanlah pemain yang sama seperti di di Atletico atau Liverpool.
Kemampuan finishing-nya telah menurun karena campuran cedera dan kurangnya kepercayaan diri. Ia lalu pindah ke Atletico pada musim 2014-2015. Di klub Spanyol itu dia kembali meningkatkan permainannya dengan mencetak 38 gol.
- Tiemoue Bakayoko
Monaco pada musim 2016-17 diisi pemain-pemain berbakat. Mereka memenangkan gelar Ligue Prancis. Skuad mereka diisi Kylian Mbappe, Bernardo Silva, dan Fabinho yang meraih kesuksesan besar di klub lain. Namun, tidak untuk Tiemoue Bakayoko.
Pindah ke Chelsea pada 2017, dia berhasil merebut tempat utama The Blues di bawah asuhan Antonio Conte. Akan tetapi itu tidak berlangsung lama. Bakayoko sepertinya tidak bisa mengatasi intensitas dan kecepatan Liga Inggris. Performanya yang terus menurun dan tak mendapat tempat di tim ini, Bakayoko kemudian dipinjamkan AC Milan. Ia kemudian oleh manajemen Chelsea dijual kembali ke Monaco pada 2018.
- Pierluigi Casiraghi
Casiraghi membuat namanya melambung di Liga Italia pada awal 1990-an. Diamembuat rekor 41 gol dalam 140 pertandingan di liga untuk Lazio. Pada 1998, pria italia itu pindah ke Chelsea. Fans The Blues beraharap kedatangannya bisa membawa gelar juara Liga Inggris ke Stamford Bridge.
Namun, baru 10 pertandingan dalam karirnya bersama the Blues, keberuntungan Casiraghi sudah habis. Dalam pertandingan melawan West Ham, dia bertabrakan dengan kiper Shaka Hislop dan merobek ligamen di lututnya. Casiraghi melalui 10 operasi, tetapi tidak ada yang bisa memperbaiki lututnya. Pada Juli 2000, Chelsea membuat keputusan untuk mengakhiri kontraknya.
- Andriy Shevchenko
Shevchenko adalah salah satu penyerang terhebat di masanya. Pemain asal Ukraina itu mencetak 28 gol dalam 40 pertandingan untuk AC Milan pada musim 2005-2006. Kemudian memutuskan pindah ke Stamford Bridge, saat berusia 30 tahun.
Meski tampil 30 kali di Inggris pada 2006-2007, Shevchenko tak seperti dulu. Dia hanya bisa mencetak 14 gol dalam 51 pertandingan dan 9 gol dalam 25 pertandingan pada musim 2007-2008. Pada akhir musim 2008, Shevchenko dikirim kembali ke Milan dengan status pinjaman. Tetapi hal itu tidak membantunya mendapatkan kembali performa dia sebelumnya. Shevchenko hanya mencetak gol dari 2 kesempatan bermain. (okz)